Sabtu, 07 September 2013

Komunitas Jogja


Solusi untuk menyalurkan kebermanfaatan sesama di bidang 
 pertanian
           
   Berbicara mengenai pertanian, tak terlepas dari masyarakat Indonesia yang sebagian besar bermata pencaharian di bidang ini. Sudah seharusnya, seorang mahasiswa yang mendapartkan kesempatan mengenyam pendidikan di bangku kuliah, untuk bisa membagikan ilmu yang di dapatkan kepada masyarakat. Terlebih lagi, sebagai mahasiswa fakultas pertanian UGM yang katanya adalah kampus kerakyatan. Tentu kita harus membaur kepada masyarakat untuk mengetahui langsung keadaan dan permasalahan yang mereka hadapi. 





   Jadi, apakah kita sebagai mahasiswa faperta UGM telah berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Atau jangan-jangan banyak yang merasa kesulitan dalam menemukan cara strategis untuk mengaplikasikan ilmunya di kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, komunitas jogja, mewadahi berbagai kegiatan untuk berkontribusi langsung ke masyarakat. Komunitas jogja ini beranggotakan mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi dan universitas di Yogyakarta. Kabar baiknya komunitas jogja ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dan bersungguh-sungguh untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuannya.
   Pertemuan rutin komunitas jogja diadakan setiap hari jumat pukul 15.00 WIB, di rumah Bapak Fajar (motivator dan pengasuh komunitas jogja), bertempat di Jalan Srigunting 19 Demangan Baru, Yogyakarta. Pada acara rutin ini, mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan dan universitas, melakukan presentasi hasil kunjungan ke berbagai wilayah, maupun  sharing mengenai ilmu pengetahuan di bidang masing-masing untuk kemudian diselaraskan dengan bidang pertanian. Dengan demikian, secara langsung ataupun tidak langsung, kita telah melatih keterampilan berbicara, berpikir kritis, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Agenda yang sudah dilaksanakan komuitas jogja seperti pengelolan sampah yang meliputi pemisahan sampah organik dan anorganik, pemanfaatan sampah organik untuk pupuk organik termasuk cara pembuatannya, pemanfaatan sampah anorganik yang berbentuk kantong sebagai kegiatan pertanian, dan juga Gerakan Irigasi Bersih (GIB), yang sudah dilaksanakan di bantul, yang memiliki motto dari bantul untuk Yogyakarta, dari Yogyakarta untuk Indonesia. Untuk memudahkan gerak dalam pelaksanaan program ini, dibagi beberapa koordinator wilayah di yogyakarta (sekitar 4 korwil) dan kini setiap korwil beranggotakan 5 sampai 6 orang perwakilan bahkan lebih.
   Tidak hanya di wilayah Yogyakarta, akan tetapi, melalui ‘program peduli’ komunitas jogja siap untuk membantu dan bekerja sama dengan daerah-daerah di luar Yogyakarta, seperti daerah Jawa Tengah yang terletah di sekitar Yogyakarta. Anggota komunitas jogja ini juga berasal dari berbagai wilayah. Bagi yang berasal dari purworejo misalnya, bisa membentuk Peduli Purworejo, atau yang berasal dari kebumen bisa membentuk peduli kebumen dsb.
   Bagi kita yang merantau, program ini mengingatkan kita pada kampung halaman kita. Kita boleh saja meninggalkan rumah  dalam waktu yang lama, tetapi suatu saat , hati kita pasti akan terikat pada suatu tempat istimewa yaitu rumah dan kampung halaman. Apakah kita sudah melakukan hal yang bermanfaat untuk rumah, desa atau kampung kita. Ketika kita telah bersusaha dan bersusah payah melakukan extra ordinary thing untuk daerah yang asing bagi kita. Lalu apakah kita juga sudah berusaha melakukan extra ordinary thing di daerah kita, yaitu  di desa atau kampung halaman kita.

Oleh-oleh dari Korwil 3



PROFIL
GERAKAN IRIGASI BERSIH MERTI TIRTA AMARTANI
(GIB-MTA) KABUPATEN BANTUL
ALAMAT : KAPUTREN, PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA

GERAKAN IRIGASI BERSIH
BERDIRI: 30 JANUARI 2013
PENCANANGAN: 26 MARET 2013
BERSAMAAN DENGAN PERINGATAN AIR DUNIA
DI: BANDUNG TEGAL, IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA

Tujuan
  1. Secara umum GIB-MTA bertujuan melakukan edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan hidupnya dengan mengenalkan budaya hidup bersih.
  2. Secara khusus GIB-MTA bertujuan mewujudkan konsep pemberdayaan masyarakat dalam partisipasinya mewujudkan irigasi bersih sebagai sarana peningkatan hasil pertanian.
  3. Memanfaatkan limbah sampahsehingga dapat bermanfaatbagi banyak pihak.

Visi

  1.  Munculnya budaya hidup bersih masyarakat tani sehingga dapat hidup berkualitas dengan lingkungan sehat.
  2. Terdapatnya lingkungan system irigasi yang bersih dan sehat sehingga dapat memberikan pasokan air irigasi secara tepat waktu, tepat ruang, jumlah dan mutu (WARUNG JAMU) guna meningkatkan produksi pertanian.

Misi
  1. Menciptakan kesadaran masyarakat sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Daerah Aliran Irigasi untuk berbudaya hidup bersih dan sehat. 
  2.  Edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara bersamaantara petani, masyarakat dalam lingkungan pertanian, LSM dan pemeritah daerah.
  3. Pengembangan manajemen sampah.
  4. Pemeliharaan jaringan irigasi dan daerah aliran sungai.
  5. Peningkatan motivasi masyarakat  secara berkelanjutan.

MOTTO
  1. Dari GIB-MTA untuk negeri
  2. Kali bersih menunjang irigasi
  3. Irigasi terbebas dari polusi
  4. Hemat merata dan terbebas dari bencana

ANGGOTA: 40 Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) se-Kab. Bantul

SUSUNAN PENGURUS
             I.            Pelindung
1.       Bupati KDH Kab. Bantul
2.       Ka Dinas SDA Kab. Bantul
3.       Ka Dinas Dispertahut Kab. Bantul
4.       Ka BLH Kab. Bantul
           II.            Pembina
1.       Fak. Teknologi Pertanian UGM
2.       Kepala Bidang SDA DIY
3.       Ka Balai Besar Wilayah Sedayu-Opak
         III.            Pengawas/Penggerak
1.       Lasio Saifudin(Ketua Puspita Hati)
2.       Supardiyono(GP3A Dokaran)
3.       Warijo (GP3A Tegal Kiri)
         IV.            Pengurus harian
a.       Ketua    I  : Drs. Sunardi Wiyono
II : Ngatijo BA
b.      Sekretaris          I  : Purwadi
II : Muh. Adnan
c.       Bendahara          I  : Sriyana
II : Rajiman
d.      Humas :
1.       Mashuri (GP3A Merdika)
2.       Sarjono (GP3A Satuhu)
3.       Imam Suyuti (GP3A Merdika)
4.       Zaini (GP3A  Karang Ploso)
5.       Mujianto (GP3A Nglaren)

Jumat, 08 Maret 2013

Quote of This Day


“yang menghargai adalah yang menang”
Foto->Apple Exhibition Smansaku, Karya Redicha Nitami P
Begitu membaca frasa itu, apakah teman-teman langsung menangkap maksudnya. Teman-teman tentulah memiliki persepsi sendiri dan teman-teman bebas mengartikan maksud kata-kata itu. Frasa itu merupakan motto hidupku. Jadi saya juga memiliki gambaran tersendiri mengenai kata-kata itu. Pagi ini, di acara wawancara tahap 2 PPMBR (Program Pengabdian Masyarakat  Berbasis Riset), tanggal 9 Maret 2013, Ka Afwan (Mahasiswa Teknik Nuklir UGM) menanyakan bagaimana maksud dari motto hidupku tersebut. “yang menghargai adalah yang menang” bagi saya, semua  orang adalah hebat. Semua orang memiliki suatu sisi baik dan kelebihan. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan menghargai orang lain. Jika seseorang atau teman kita memiliki kelebihan maka kita harus menghargai dan menghormati. Dari orang-orang hebat itulah kita kemudian bisa belajar. Dan jika seseorang itu ternyata membutuhkan kita, maka kita juga harus menghargai dan menghormati dengan cara berbagi ilmu padanya. Apabila kita mau menghormati orang lain pastilah mereka akan bisa menerima apa yang kita berikan pada mereka. Jika kita menghormati orang lain tentulah mereka akan dengan senang hati berbagi dengan kita. “yang menghargai adalah yang menang” bukan melulu pertaruhan antara dua orang yang memperebutkan kemenangan. Akan tetapi, tantangan itu juga bisa berada pada diri kita sendiri untuk melawan emosi dan keegoisan kita. Kita adalah makhluk sosial. Jika kita semua saling menghargai, baik menghargai diri sendiri maupun orang  lain, maka kita semua akan menang.
#Salam Semanagat

Minggu, 16 Desember 2012

#Sebuah refleksi diri



Bismillahirohmanirohim
 

Terbayang moment dimana kami berdiri berlingkar-lingkaran, mengevaluasi diri dan belajar dari kesalahan. Masih terbayang disaat kita semua mengikrarkan sebuah janji :

"Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami"

Masih jelas membekas dalam benak kami, ketika kita nyanyikan hymne Gajah Mada :

--> Bakti kami mahasiswa Gadjah Mada semua
Kuberjanji memenuhi panggilan bangsaku
Di dalam Pancasilamu jiwa seluruh nusaku
Kujunjung kebudayaanmu kejayaan Indonesia
Bagi kami almamater kuberjanji setia
Kupenuhi dharma bakti untuk ibu pertiwi
Di dalam persatuanmu jiwa seluruh bangsaku
Kujunjung kebudayaanmu kejayaan nusantara
 

Alhamdulillah jika suatu kegiatan itu diawali dengan niat yang tulus. Akan tetapi evaluasi itu memang penting dan sangat diperlukan. Karena dalam suatu proses itu banyak rintangan. Betapa mengendalikan diri memang sulit. Mengendalikan diri dari perkataan-perkataan yang tidak diperlukan, mengendalikan diri dari tindakan yang kurang bermanfaat, serta mengendalikan diri dari sikap serakah. Begitupun penting untuk mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitar serta mengolah ide dan inisiatif untuk melakukan tindakan yang bermanfaat bagi saudara


Indonesia memanggilmu
Indonesia menunggu karyamu

Sabtu, 10 November 2012

APPLE EXHIBITION

Ini nih suasana saat APPLE EXHIBITION ^.^. APPLE EXHIBITION merupakan pameran karya seni rupa siswa-siswi kelas XII IA1 SMA N 1 Kutowinangun Tahun Ajaran 2011/2012.  Pameran ini  digelar pada tanggal 7 April 2012. 

Siswa-siswi lulusan SMANSAKU tahun 2011/2012 merupakan lulusan yang pertama kali menggelar pameran seni rupa, karena sebelumnya hanya ada pagelaran musik. Nah, mulai tahun ini para siswa kelas XII mendapatkan pendidikan seni pilihan yaitu seni musik dan seni rupa. Jadi, pagelaran musik juga masih tetap diadakan.

Berikut ini sepatah duapatah foto saat APPLE EXHIBITION
Upacara Pembukaaan

Ayoo pada kerja
Alhamdulillah jadi

Teman-teman dan pengunjung absen dulu yakk
Rame pengunjung to
Monggo-monggo di pun pirsani
Sayonara